Masih ingatkah anda dengan Nurhayati Nurdin Adawiyah ?
Akun Facebook yang dimiliki oleh alamat email renna_angela@yahoo.com
Atau bahkan anda tidak tahu ..?
Sudah lupa ...?
Kalau begitu perlu anda ketahui atau ingat kembali "peristiwa besar bagi orang orang yang MENGAKU mencintai Allah dan Rasul-Nya"
Gambar di atas menjadi bukti bahwa sebuah kata kata dapat merubah seluruh kehidupan seseorang , berdampak sangat besar dan berpengaruh bagi hampir semua orang yang mengetahuinya
Bagi mereka yang MENGAKU sebagai pecinta Allah dan Rasul-Nya ..
bagaimana mungkin mereka LUPA atau bahkan sampai TIDAK MENGETAHUI hal ini atau menganggap ini angin lalu atau sampah , dan tidak ingin membicarakannya lebih jauh dengan berbagai alasan
Lihatlah kata kata yang dipakai orang tersebut yang begitu kasar , tanpa ada penutup atau bahasa kias barang sedikitpun
Seorang manusia yang memiliki kemampuan berpikir lebih jauh dan lebih bijak, tidak akan menggunakan kata kata kasar untuk menyampaikan sebuah argumen sekalipun
Karena mereka berpikir bahwa tujuan awal sebuah argumen adalah membentuk persuasif yang mengajak , merayu atau mempengaruhi untuk lawan bicara kita agar mereka mengikuti atau menyetujui apa yang kita sampaikan
Bukan memperbesar sebuah jurang pemisah yang tidak mungkin mempertemukan sebuah solusi yang kita maksudkan
Lalu bagaimana bisa kita bisa membentuk sebuah persamaan persepsi , jika kita memenuhi kata kata kita dengan ratusan kata kasar yang menyakitkan telinga untuk didengar
Sedangkan sifat dasar manusia adalah suka mendengar pujian dan tidak suka mendengar kritik
baik pujian itu menyesatkan atau kritik itu membangun
Maka tidak akan pelak lagi , dalam hitungan detik manusia akan dengan cepat berpersepsi lain dari apa yang kita ingin sampaikan, jika kita menggunakan kata kata kasar
Mungkin karena dia tidak suka , terlanjur sakit hati atau memang dia membenci kata kata kotor
Jadi kemungkinan untuk mereka mendengar apa yang selanjutnya dan seharusnya kita ingin sampaikan sangat kecil
Istilahnya .. They don't got the message ... pesan pesan itu tidak sampai pada mereka
Sarkasme identik dengan kemampuan berpikir yang rendah
bukan berarti dia tidak berpendidikan tinggi
tetapi memang kemampuan berpikirnya rendah
Pendidikan tinggi (secara akademis) hanya menjadikan seseorang TAHU LEBIH DAHULU , tapi tidak menjadikan seseorang berkemampuan pikir tinggi, selain dari kualitas personalnya sendiri yang mendukungnya
Apalagi ketika kualitas pendidikan hanya sebagai formalitas saja atau dapat ditukar dengan lipatan jalan pintas
Lalu banyak orang yang terkecoh antara PINTAR dan TAHU LEBIH DULU
Apa yang kita lihat di atas adalah satu bukti nyata , bahwa tuduhan dan penghinaan tidak didasarkan pada satu analisa yang paling tidak ,didukung dengan suatu penjelasan rasional
Tetapi hanya ingin saling menyakiti dan menorehkan luka di kedua belah pihak
Lalu kadang kita bertanya " Dihina segitu saja marah ..."
Lalu apa lagi yang kita harapkan dari sebuah penghinaan kalau tidak kita berhasil membuat orang yang kita hina itu marah ?
Bahkan yang lebih aneh lagi mereka yang mengaku pecinta Rasul , juga balas menghujat dengan hujatan yang serupa
yang pastinya menempatkan mereka pada tempat yang sama dengan orang yang pertama kali menghujat
Menghujat , menghina dan menuduh adalah kemampuan dasar seseorang ,
sangat dasar
karena menghina tidak memerlukan keahlian khusus untuk melakukannya
Apalagi dengan kata kata yang kasar ..., tidak perlu untuk pendidikan yang tinggi untuk melakukannya
Atau objek apa yang kita hina
Bahkan Rasul pun masih bisa dihina dengan begitu rupa
Sedangkan histori sejarah manapun tidak bisa memberi bukti akurat kelemahan signifikan atas diri Rasul Muhammad SAW
Jika hanya tuduhan tanpa bukti, asumsi atau persepsi , memang dunia penuh dengan misteri yang kadang sampai detik ini tidak bisa terjawab
Tapi berdasarkan bukti .... , maka bukti yang ada sampai sekarang adalah bukti yang menguatkan dan bukan melemahkan
Maka kita tidak bisa membuat keputusan mengenai apa yang tidak ketahui , tetapi kita bisa mengambil kesimpulan dari apa yang sudah jelas kita tahu
Prediksi bersifat relatif , sedangkan histori bersifat mutlak
Esensi kuat yang ingin dikupas oleh penghujat adalah mengenai disgrace hubungan pria dan wanita
Setidaknya , apakah dia tidak pernah mengetahui seseorang di dunia ini yang berperilaku lebih rendah dari pendapatnya mengenai Rasul ?(lepas dari benar atau tidaknya pendapat itu)
Lalu mengapa dia tidak menghina orang tersebut ?
mengapa harus Rasul ?
Satu hal yang tersimpul adalah : pemilik akun Facebook Nurhayati Nurdin ini , memiliki upaya tersembunyi untuk memancing sebuah kemarahan dari pihak umat Islam
daripada upayanya membenci Rasul karena alasan yang dia angkat
Dia tahu dengan jelas bahwa umat Islam mencintai Rasul dengan masing masing ekspresinya
dan satu satunya jalan untuk membenturkan kepentingan ini adalah dengan menghina Rasul
Aksi dan reaksi adalah suatu mata rantai yang saling berkaitan
Jadi reaksi yang diinginkan sang penghujat termasuk berhasil , baik yang monoton (seperti yang diharapkan) maupun yang unpredictable (tidak terpikirkan oleh si pelaku aksi)
Biasanya si pelaku aksi , menggunakan reaksi yang monoton untuk dijadikan bumerang yang kemudian menyerang balik si pelaku reaksi
Dalam hal ini , reaksi monotonnya adalah , hujatan balik dengan nada serupa , dan yang level paling bawah adalah yang mengajak untuk sabar ...
Islam tidak mengajarkan sabar sebagai :
jika kita tidak bersalah lalu kepala kita ditabok orang dan kita diam saja ... itu sabar ?
Sabar bukan demikian
Benar tapi tidak berani adalah PENGECUT , bukan sabar ... sama sekali bukan
Atau jika kita memberikan pipi kiri kita jika pipi kanan kita ditampar ?
Bukan demikian
Islam agama untuk sepanjang zaman
Maka ajaran ini hanya untuk masa lalu dimana manusia masih memiliki rasa peduli terhadap iba dan hati nurani
Fakta berkembang sesuai zaman , jika pipi kiri kita berikan reaksi yang timbul bukan menjadi semakin baik , tetapi akan bertambah parah
Tidak memberikan pelajaran yang berguna dan tidak akan membuat jera , kecuali sedikit orang yang memiliki hati nurani yang memang lebih dari orang lain(jika begitu tidak usah diberi pipi kiri , maka pipi kanan kita pun tidak mungkin ditampar oleh orang yang berhati nurani lebih dari orang kebanyakan)
Teori itu tidak mungkin berlaku untuk semua orang , tapi hanya untuk sangat sedikit orang di perode zaman yang tertentu
Bukan Lil Alamin seperti Islam
Sabar adalah jika kita menetapi perintah Allah dan Rasul-Nya sekalipun bahaya dan kerugian dunia yang besar membayangi kita dalam melakukan perintah tersebut
Sekalipun nyawa kita terenggut sebagai akibat dari menjalankan perintah Allah dan Rasul-Nya tersebut
Seperti ketika Rasul mendo'akan seseorang dalam perjalanan menuju peperangan
Jika seseorang dido'akan Rasul , biasanya orang tersebut akan mati syahid dalam peperangan
Para sahabat mengetahuinya , dan mereka tetap berebut untuk dapat dido'akan Rasul
Bukannya mereka takut , malah hal itulah yang menjadikan mereka bersemangat karena mereka merasa sudah memegang kepastian kunci surga di jalan Allah dan Rasul-Nya, sampai kemudian ajal benar benar menjemput mereka
Merekalah orang orang yang SABAR menurut definisi Islam
Jadi keseimbangan reaksi untuk hal seperti ini adalah sebagaimana diajarkan dalam Islam
Tahap Nahi munkar والنهي عن المنكر
dalam Islam yang paling utama adalah dengan Aksi , tindakan, perbuatan ... tangan dalam bahasa kiasnya
perbuatan apa yang bisa MENCEGAH kemungkaran (kejahatan, kemaksiatan)
Dalam kasus ini adalah dengan misal :
Laporkan sedini mungkin , hal hal yang menyerempet untuk saling menghina tanpa alasan atau pertikaian yang jelas
Berdebat dianjurkan untuk mengetahui dan saling belajar mana yang lebih baik
tapi dengan kata kata yang bijak , dengan hikmah , bukan dengan saling melontar kata kata kotor yang tidak bermanfaat
berdebat kusir dan tidak ada ujung pangkalnya
Hal yang sudah terjadi diluar kendali manusia adalah suatu hal yang diluar jangkauan pengetahuan manusia
Tetapi ...
MENCEGAH lebih baik dari pada mengobati
Jadi ketika Akun Facebook Nurhayati Nurdin Adawiyah sudah diblokir , bukan berarti tidak akan muncul Nurhayati Nurhayati yang lain
Lebih lebar lagi , kita umat Islam tidak seharusnya dengan mudah melupakan hal hal serupa
Tidak ada dibenarkan dari sudut ajaran Islam manapun , bahwa kita MEMULAI untuk menyulut penghinaan tanpa dasar
Sekalipun kita memberikan fakta , sampaikanlah dengan cara cara yang baik , agar tidak menyakiti hati orang lain
Tidak benar kita menghakimi seseorang lebih dari pada Allah dan Rasul-Nya
Sehingga mereka tidak membuat sesuatu yang juga akan menyakitkan hati kita , terutama jika kita tidak ingin Allah dan Rasul yang kita cintai menjadi bahan penghinaan bagi mereka
Tetapi jika semua sudah terlanjur terjadi :
0 komentar: on "Kata Kata Dan Kemampuan Analisa Manusia"
Posting Komentar
Kami sangat sangat menunggu komentar anda , be welcome